Monday, March 14, 2022

Untuk Hari Senin, kamu, & Barangkali Esok

        Selamat kepadaku, atas jatuh cinta yang tak kunjung padam. Lalu, selamat kepadamu atas juara bertahan yang paling dapat meluluhkan seisi diri ini. Nanti kalau dapat kita berbincang, marilah berbincang. Aku akan dengar segala bab pada halaman yang kamu kan bacakan. Sekarang aku tak ingin bertemu, lalu besok? barangkali 

Wednesday, November 3, 2021

Kota, Kita, Dan Kata

 Saatnya kembali, pulang kerumah dengan menurunkan sedikit ambisi yang kian lama berisi. Rendahkan nada bicara, bawa sedikit oleh-oleh penenang rasa, untuk keluarga tercinta. Tanganku tak pernah jauh untuk bisa menggapai keluarga, pintu rumah yang selalu ku buka, handuk yang rapih sudah disiapkan untukku agar segera mandi. Menenangkan seisi jiwa yang dibercandai dunia.

Terima kasih Tuhan, keluargaku sehat semua. Sekantung plastik berisikan buah segar, kami makan bersama. Malam memang tak pernah sama, tapi adikku tahu bagaimana meledekku dengan caranya. Ibunda tahu bagaimana bertanya perihal yang tepat kepadaku. Sudah tengah malam, kita tidur . Kita tahu esok, kita tahu cara hidup dengan penuh rasa syukur.  

Oh ya, banyak yang berubah ketika aku sengaja menelusuri jalan yang biasa aku kelilingi kala kecil. Semua nampak berubah. Kau tahu? disini sudah tak terhitung berapa banyak kios-kios berspandukkan makanan atau jasa lainnya. Perjalanan masih panjang, film yang katanya indah nyatanya kehidupan nyata ialah labirin yang tak pernah berhenti. Labirin yang harus ditemukan jalan keluarnya. Layaknya hidup ini, penuh dengan tantangan, angan dan alasan. Alasan yang pasti ialah alasan bagiku untuk tetap bernafas demi keluarga, nafas mereka ialah nafasku juga. Canda riang mereka, canda riangku juga. Sederhanakan kami Tuhan, jika nanti derajat kami trus naik. Pada dasarnya kami tak ingin bermewah - mewahan. Tapi kamu butuh suatu perubahan. 


Selaraskan apapun yang menjadi doa dan harapan keluarga ini, sekiranya itu doaku. Keluargaku yang aku ingin trus ajak makan bersama dirumah maupun diluar. Di pusat perbelanjaan, cafe, dan banyak lainnya . Aku ingin dan masih ingin menjadi kakak, aku senang. 



Sunday, October 10, 2021

uoy ssim i

 Serius..., aku kangen . 

Serius..., aku sangat kangen . 

Serius...., aku kangen sekali . 




Padamu . 



Boleh tidak aku pergi ke ruang dimana aku bisa menghirup rinduku sendiri, lalu memejamkan mata sambil berkata " suatu hari, aku tidak perlu mencemaskanmu, karna kamu ada disampingku " . 


Tidak ada malam terbaik selain malam-malam melihat bintang, dan jujur kamulah bintang itu . 

Selamat malam, besok senin. Untukmu doaku selalu. 

Saturday, July 17, 2021

Hari Ini

      Dan hari ini menjadi seperti lautan lepas, di selingi ombak bernafaskan rindu. Aku rindu, namun hari ini masih belum. 



Ketika waktu beranjak menunjukan pukul dua, pikiran ini hanya bisa memikirkan rindu, lagi dan lagi rindu. Kepadamu, lalu hati ini berseteru bahwa aku harus melepas rindu itu nanti malam, dan rindu itu masih belum. Belum bisa ditukarkan. 

Hari ini ketika keceriaanku bersahabat denganku, aku hanya ingin keceriaanku dan keceriaanmu sama baiknya. Hari ini, kamu masih menjadi kamu, sosok yang aku kagumi di medium apapun. Bahwasanya dirimu anak pertama yang ada pertama di setiap aku  
membuka mata. 

Hari ini, hari kesekiaan aku jatuh cinta padamu, hari ini melihat langit pun terasa bersahaja, ya karna kamu, kamu, kamu . 

Hari ini, doa ku bertambah, ada satu doa baru yang aku selipkan. Namun kamu tak usah tahu, nanti akan ada jawabnya dan aku percaya suatu hari, kita dapat bercerita apapun itu dimana pun itu, aamin . 


Hari ini, tiada yang bisa aku sematkan, hanya rindu-rindu berkeliaran menuju ruang hampa. Tapi aku tetap senang. Jaga dirimu, cepat tidur. Jangan sakit, tetap sehat. Dan hari ini .......



Hari ini........

Wednesday, June 2, 2021

Kamu Kembali

      Untuk hari ini terima kasih . 

Terima kasih kamu kembali dengan keadaan sehat, penting bagiku kamu sehat. Tidak peduli kamu masih cuek, bisa melihatmu kembali disini adalah kebahagian.  Jangan lupa makan ya, selepas kamu melepas rindu dengan keluarga, aku masih dengan doa yang sama. Agarnya kamu sekeluarga dalam keadaan bahagia. 


Kamu kembali, 

Dunia terasa berhembus sejuk. Pohon seperti tumbuh lebih cepat, padahal tanah sedang tidak baik. Kamu disini, hati ini tak pernah berhenti dalam pelariannya mencari jalan menuju hatimu, untuk satu kata yakni " luluh " . Entah kapan, atau aku tidak bisa keluar dari kenyataan. Raga ini selalu membuat diri ini menjadi dan trus menjadi sosok yang lebih baik hari demi hari.

Selamat menjalankan aktivitas kembali, jangan bertemu kesedihan, bahagia selalu, atau ketika ada masalah sekuat mentalmu, kamu akan selalu menang. Bahkan menang dihatiku. 


Love you .